Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Bertambah Jadi 902 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Korban akibat virus corona terus berjatuhan. Tercatat hari ini jumlah korban jiwa sudah mencapai 902 orang.

Dilansir dari AFP, Senin 10 Februari 2020, jumlah korban jiwa melonjak menjadi 902 orang setelah Hubei melaporkan ada 91 kematian baru. Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan Hubei juga mengkonfirmasi 2.618 kasus baru di pusat provinsi, di mana wabah tersebut muncul pada Desember 2020 lalu.

Saat ini sudah ada lebih dari 39.800 kasus yang terkonfirmasi di seluruh Cina, berdasarkan angka yang dirilis sebelumnya dari pemerintah.

Virus baru itu diyakini muncul tahun lalu di pasar yang menjual hewan liar di Ibu Kota Hubei, Wuhan. Virus itu kemudian menyebar ke seluruh negeri.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa jumlah kasus yang dilaporkan setiap hari di Cina ‘stabil’. Meskipun badan kesehatan memperingatkan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah virus telah mencapai puncaknya.

Dalam pernyataannya di Twitter, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sebuah ‘misi pakar internasional ‘WHO’ berangkat ke Cina pada Minggu malam.

Satu-satunya kematian yang dikonfirmasi di luar daratan adalah seorang pria Tiongkok di Filipina dan seorang pria berusia 39 tahun di Hong Kong.

Jumlah korban telah melampaui jumlah kematian global yang disebabkan oleh virus SARS, yang menewaskan 774 orang pada 2002-2003.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini