MINEWS.ID, JAKARTA – Selain nilai pembuatannya, instalasi gabion yang dipasang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga memiliki masalah baru yang bisa memancing perusakan karang laut. Ternyata anak buah Gubernur Anies Baswedan tidak mengetahui bahaya itu, sampai pemerhati lingkungan Riyanni Djangkaru mempermasalahkannya di instagram.
Riyanni memeriksa batu-batu yang digunakan untuk instalasi gabion di Bundarahan HI itu setelah ada kecurigaan dari pemerhati lingkungan lainnya. Ternyata setelah Riyanni dan beberapa pemerhati lingkungan mendekati pembuatan gabion itu kecurigaan mereka benar, batu yang digunakan adalah karang-karang laut yang mati.
“Saya jd bertanya-tanya, apakah perlu ketika sebuah instalasi dengan tema laut dianggap harus menggunakan bagian dari satwa dilindungi penuh ? Apakah penggunaan karang yang sudah mati ini dpt dianggap seakan “menyepelekan “ usaha konservasi yang sudah, sedang dan akan dilakukan? Darimana asal dari karang-karang mati dalam jumlah banyak tersebut? Ekspresi seni adalah persoalan selera, tp penggunaan bahan yang dilindungi Undang-undang sebagai bagian dari sebuah pesan,mohon maaf, menurut saya gegabah. ðŸ™#sekedarmengingatkan,” begitu pernyataan Riyanni melalui instagramnya yang dikutip Minggu 25 Agustus 2019.
Setelah dia memosting kegundahannya itu, ternyata membuat kaget Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang membuat Kepala Dinas Kehutanan Pemprov DKI Jakarta Susi menghubungi Riyanni dan mendiskusikan batu penyusun gibon di tempat bekas patung bambu.
Menurut Riyanni dalam diskusi itu Kadis Kehutanan tidak mengetahui jenis batu yang digunakan, karena hanya membeli dari sebuah toko batu.
Menurut Riyanni penggunaan batu karang di instalasi publik bisa menimbulkan ketertarikan masyarakat luas untuk ikut menggunakannya.
Hal tersebut akan meningkatkan kebutuhan akan batu karang sehingga bisa menjadi ancaman bagi terumbu karang di laut yang bisa merusak ekosistem.
Namun Riyanni mengapresiasi anak buah Gubernur Anies itu yang mau mengajaknya berdiskusi lebih lanjut soal penggunaan batu karang tersebut.
Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.