Dipermalukan Crystal Palace, Ini Pembelaan Solskjaer untuk MU

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Manchester United (MU) tampil buruk saat melawan Crystal Palace pada Sabtu 24 Agustus 2019. The Red Devils harus rela menelan kekalahan di kandang sendiri dengan skor 1-2.

Menanggapi kekalahan itu, Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer merasa timnya sebetulnya pantas pada pekan ketiga Liga Inggris. Termasuk saat menahan imbang Wolverhampton sepekan lalu.

“Dua hasil terakhir mengecewakan sebab di Wolverhampton kami merasa pantas menang dan hari ini juga kami pantas menang,” kata Solskjaer dalam jumpa pers selesai laga dalam laman resmi MU.

Namun dirinya menyebutkan bahwa dalam sepak bola tak selalu bisa peroleh yang sebetulnya pantas didapat. Solskjaer mengaku MU tampil buruk pada babak pertama melawan Palace, bahkan tamunya bisa mencetak gol lewat Jordan Ayew melalui peluang pertama mereka.

“Hanya sebuah bola panjang, itu seharusnya tidak terjadi, pertahanan yang buruk,” kata Solskjaer, kendati kini MU sudah diperkuat bek termahal dunia Harry Maguire.

“Namun pada babak kedua, saya pikir kami luar biasa. Menekan, menciptakan peluang, cuma tidak mencetak gol. Hari ini kami tak punya sentuhan magis,” kata dia lagi.

Kekalahan itu juga diwarnai kegagalan Marcus Rashford mencetak gol dari titik putih, mengulangi kesalahan serupa yang dilakukan Paul Pogba sepekan lalu.

Solskjaer yakin Rashford bakal mengevaluasi kesalahannya itu dan bangkit mencetak gol lagi untuk MU.

Dua hasil tersebut membuat Setan Merah hanya berada pada urutan kelima klasemen dengan koleksi empat poin. Posisi itu masih sangat mungkin melorot lagi, jika Tottenham Hotspur (4) dan Bournemouth (4) memenangkan pertandingan mereka Minggu malam.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini