Konsumsi Listrik Industri Mulai Naik, Tanda Ekonomi Indonesia Membaik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Konsumsi listrik di sektor industri Indonesia kembali meningkat pada triwulan III 2021 hingga 4,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada tahun ini konsumsinya mencatat 187,78 terawatts jam (TWh) padahal para periode yang sama tahun lalu hanya 181,63 TWh.

Hal itu diungkapkan Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan hal itu sebagai indikasi pemulihan ekonomi.

Hal itu dilihat dari pertumbuhan dari listrik di sektor itu yang mencapai 10,63 persen atau sebesar 58,04 TWh.

“Menjadikan sektor industri sebagai urutan kedua tertinggi setelah sektor rumah tangga yang memiliki pangsa 46 persen dengan jumlah konsumsi 85,43 TWh,” ujar Bob dalam keterangan yang dikutip Minggu 17 Oktober 2021.

Menurut data PLN, pertumbuhan konsumsi listri tertinggi adalah industri tekstil sebesar 15 persen, diikuti besi dan baja 10 persen, semen dan kimia 8 persen serta makanan dan minuman maupun plastik sebesar 7 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini