Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Saat KST Papua Membantai Pendeta dan Masyarakat Nduga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diminta menyelidiki dugaan pelanggaran HAM saat Kelompok Separatis-Teroris (KST) Papua membantai warga sipil dan pendeta di Nduga, Sabtu 16 Juli 2022.

Permintaan itu diungkapkan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko yang dikutip, Kamis 21 Juli 2022.

“Tidak boleh ada seorang pun yang boleh menghilangkan hak hidup orang lain,” ujar Moeldoko.

Moeldoko mengingatkan bahwa Pemerintah Indonesia mengutuk keras aksi biadab KST Papua pimpinan Egianus Kogoya tersebut.

Pembantaian yang sengaja dilakukan terhadap pendatang dan seorang pendeta tersebut dilakukan KST Papua di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

Kelompok itu sengaja menghadang truk yang mengangkut para pendatang dan seorang pendeta di tengah jalan lalu mereka memberondongnya dengan senapan mesin.

Tindakan keji tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas seketika.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini