MINEWS.ID, JAKARTA – Situasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin panas Jumat 13 September 2019 ini karena beredar surat elektronik pengunduran diri Saut Situmorang dari komisioner periode 2015 – 2019 yang masa tugasnya berakhir Desember mendatang.
“Saudara saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua, izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK-terhitung mulai Senin 16 September 2019,” kata Saut melalui surat elektronik yang dikirimkan ke seluruh pegawai KPK di Jakarta.
Dalam surat itu, Saut menegaskan hanya tinggal menjalankan dua tugasnya sebagai komisioner yaitu Sabtu 14 September 2019 dan Minggu 15 September 2019 untuk Jelajah Dongeng Anti Korupsi.
Saut juga menegaskan semua insan KPK tetap menegakkan sembilan nilai yang disepakati bersama yaitu “Jujur, Peduli, Mandiri,Disiplin, Tanggung jawab, Kerja Keras, Sederhana Berani dan Adil.” Dia berharap sembilan nilai itu terus dipegang sampai kapanpun.
Saut juga mengucapkan maaf dan berterima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV yang dia sebut sebagai Bunda BP, Bro Alex M , Bro LM Syarif ,dan pak bro Ketua Agus R.
Selain itu juga kepada struktural, staf, security. “Serta semua OB yang membersihkan ruangan saya setiap hari dan yg membantu menyiapkan makanan,” kata Saut dalam surat itu. Pun ia sudah memberikan seluruh kelengkapannya berupa ID Card, asuransi per hari ini.
“Mohon izin cuti pada Jumat ini 13 September 2019) saya pulang jam 08.00, oh ya, bersama saya tidak ada barang-barang elektronik kantor,” kata Saut.
Ia juga menitip pesan kepada Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo agar tetap konsisten. Dia mengingatkan Kunci Sepeda yg saya sumbangkan untuk Doa dan harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan.
Saut juga berpesan untuk semua koordinator wilayah tetap bersemangat menjaga Indonesia dari timur sampai barat.
“Kita hadir untuk menjaga orang orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada : www.korsupgah.kpk.go.id dan lakukan terus inovasi,” begitu pendapat Saut.
Komisi III DPR RI telah memilih lima nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Firli Bahuri, sosok yang berlatar belakang profesi polisi dan pernah menjadi deputi penindakan KPK yang cukup kontroversial dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjadi dua calon yang terpilih.
Sementara tiga nama lainnya adalah Lili Pintauli Siregar yang merupakan seorang advokat, Nawawi Pomolango yang berlatar belakang profesi hakim pengadilan tinggi, serta Nurul Ghufron yang merupakan seorang akademisi.