Komentar Legenda Tenis soal Aksi Tak Terpuji Djokovic di US Open 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Petenis Serbia, Novak Djokovic didiskualifikasi dari grand slam US Open 2020 karena mengarahkan pukulan ke hakim garis hingga mengenai tenggorokan. Apa komentar para legenda?

Aksi tak terpuji Djokovic terjadi di babak keempat, Senin 7 September 2020 ketika menghadapi petenis Spanyol, Pablo Correna Busta. Djokovic sedikit kesal ketika Busta bisa mematahkan servis unggulan pertama tersebut di set pertama gim 11.

Djokovic mengambil bola di kantong celana dan memukulnya ke arah hakim garis wanita yang berada di belakang. Tak disangka, bola mengenai tenggorokan hakim garis meskipun pada akhirnya kondisi hakim garis itu baik-baik saja.

Legenda asal Jerman sekaligus mantan pelatih Djokovic, Boris Becker turut mengomentari aksi Djokovic yang membuatnya disanksi kehilangan poin dan hadiah uang di US Open.

“Anda membuat kesalahan dan harus menerima konsekuensinya sebagai pemain tenis. Santai saja dan petik pelajaran dari kesalahan ini,” ujar Becker, dikutip dari BBC, Senin 7 September 2020.

Legenda Inggris, Tim Henman mengatakan, sanksi yang diberikan kepada Djokovic sudah tepat. Pasalnya, Henmann pernah mengalami hal serupa di grand slam Wimbledon 1995.

Henman didisualifikasi karena memukul bola dan mengenai ball girl saat pertanding di nomor ganda putra.

“Dia (Djokovic) tidak mengarahkan dengan sengaja ke ofisial, tapi Anda harus bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan. Tidak ada konsekuensi lain,” kata Henman.

“Kita lihat beberapa kali ketika dia memukul bola dengan sengaja ke papan iklan. Dia frustrasi. Saya juga pernah mengalaminya. Saya memukul bola tidak sengaja dan mengenai ball girl,” ungkapnya.

Keputusan mendiskualifikasi Djokovic juga mendapat dukungan dari legenda Amerika Serikat, Martina Navratilova. Juara empat kali grand slam US Open bersyukur kondisi hakim garis tidak apa-apa.

“Djokovic didiskualifikasi karena tindakan tak sengaja, tapi secara bodoh memukul bola ke arah hakim haris wanita dan mengenai tenggorokan. Ofisial tak punya pilihan lain selain diskualifikasi. Bersyukur hakim garisnya tak apa-apa,” kata Navratilova.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini