MATA INDONESIA, JAKARTA – Walaupun enak, krenyes-krenyes, apalagi nikmat dimakan bersama ayam, sambal, dan lalapan, terlalu banyak mengonsumsi kol goreng tidak baik untuk kesehatan.
Kol, yang lazimnya ditumis, sejatinya memiliki banyak manfaat. Hanya saja, jika sudah digoreng, dapat merusak vitamin yang terkandung di dalamnya.
Kol memberikan banyak manfaat, beberapa di antaranya adalah membentuk sel darah merah, mencegah kanker, mengontrol tekanan darah tinggi, mengandung vitamin C, menurunkan berat badan, serta baik untuk mata. Namun, jika sudah digoreng, kol kehilangan nutrisi yang seharusnya bisa didapatkan oleh tubuh.
Penggunaan minyak jelantah sebagai bahan baku untuk menggoreng jadi salah satu faktornya. Sebab, minyak yang sudah digunakan berkali-kali itu bisa mengandung kolesterol jahat.
Selain itu, olahan kol goreng sering dikombinasikan dengan balutan tepung. Walaupun bisa menambah gurih rasa kol, justru meningkatkan jumlah kalorinya.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi kol goreng bertujuan untuk meningkatkan nafsu makan. Tapi, ada, kok, alternatif untuk menggantinya dengan makanan yang sehat, berikut pilihan makanannya:
- Mentimun
Mentimun adalah makanan rendah protein tetapi memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit, otot, dan persendian. Sensasi segar saat mengunyah mentimun dapat merangsang nafsu makan sehingga membuat makan lebih lahap. - Terong
Terong juga menjadi alternatif sayuran yang dapat merangsang nafsu makan. Selain enak dan sedap disantap, terong mengandung beberapa nutrisi penting mulai dari folat, vitamin A, C, K, kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium. - Pare
Bisa dimakan mentah ataupun dikukus dulu baru dilalap bersama nasi, pare adalah makanan sehat lain yang bisa meningkatkan nafsu makan.
Pare juga membantu memberikan sensasi kenyang lebih cepat serta meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.