KKP Dukung Usaha UMKM Lewat Perluas Jaringan Pasar Ikan Hias Air Tawar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Produktivitas pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ikan hias di Indonesia terus mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Bisnis ikan hias itu dahsyat, jika berhasil mengelolanya akan menghasilkan multiplier effect, utamanya dampak usaha ikan hias terhadap kemajuan UMKM dan kebutuhan ekspor,” ujar Menteri Trenggono saat beraudiensi dengan manajemen Kalikan.id yang dipimpin oleh Dian Rachmawan.

Strategi yang tengah dirancang di antaranya dengan memanfaatkan platform digital Kalikan.id sebagai sarana promosi yang bisa dimanfaatkan para komunitas ikan hias air tawar di Indonesia. Meliputi pembudidaya, pemasar, hingga para penghobi.

KKP juga berencana menggelar pameran ikan hias air tawar secara rutin dengan melibatkan stakeholder dari dalam dan luar negeri.

Pameran perdana rencananya digelar Oktober 2022 di Jakarta, dan selanjutnya digelar di kota-kota sentra UMKM ikan hias air tawar di seluruh Indonesia.

“Di samping strategi pemasarannya, di bagian produksinya juga tentu harus kita perhatikan bersama, bagaimana pasokan pakan karena ini mempengaruhi kualitas ikan-ikan hias yang dihasilkan,” katanya.

Nilai ekspor ikan hias Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada periode tahun 2017–2021, dari USD27,6 juta pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta pada tahun 2021. Tahun 2021, ekspor ikan hias didominasi oleh ikan hias air tawar sebesar 80,63% atau senilai USD27,8 juta dan sisanya ikan hias air laut sebesar 19,37% atau senilai USD6,7 juta.

Sampai dengan Juni 2022, nilai ekspor ikan hias mencapai USD17,61 juta dengan volume sebesar 783,95 ton dengan negara tujuan utama Amerika Serikat (11,91%), Jepang (11,58%) dan Taiwan (10,60%). Adapun jenis ikan hias yang paling diminati adalah arwana (super red dan jardini), cupang, botia, koi, maskoki, oscar dan lain-lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini