Kisah Pilu Wanita Paruh Baya Diperkosa Tentara Rusia di Kiev

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Tentara Rusia sudah meninggalkan Kota Kiev, Ukraina. Tapi, mereka meninggalkan luka mendalam yang mungkin takkan pulih dari trauma.

Di sebuah desa yang sunyi berjarak 70 km sebelah barat Kiev, ada seorang wanita bernama Anna (bukan nama sebenarnya) berusia 50 tahun yang menceritakan pengalaman pahitnya diperkosa salah satu tentara Rusia dan suaminya dibunuh.

Anna mengatakan, insiden itu terjadi pada 7 Maret saat dirinya sedang berada di rumah bersama suaminya. Tiba-tiba, tentara asing yang diduga orang Rusia menerobos masuk.

“Sambil mengacungkan senjata, dia membawa saya ke rumah sebelah. Dia memerintahkan saya untuk membuka baju. Jika tidak menurut, saya akan ditembak. Dia terus mengancam saya. Kemudian dia memerkosa saya,” cerita Anna, dikutip dari BBC, Rabu 13 April 2022.

Anna mendeskripsikan tentara yang memerkosanya itu masih muda, kurus, mirip orang Chechnya yang beraliansi dengan Rusia.

“Saat dia memerkosa saya, empat tentara lain masuk. Saya pikir hidup saya akan berakhir. Tapi, mereka membawa tentara yang memerkosa saya dan saya tak pernah melihatnya lagi,” katanya.

Anna kembali ke rumahnya dan menemukan suaminya ditembak di bagian perut.

“Suami saya mencoba lari untuk menyelamatkan saya, tapi dia terkena peluru yang dilepaskan tentara itu,” ucapnya.

Anna tak bisa membawa suaminya ke rumah sakit karena perang. Dua hari kemudian, suami Anna meninggal dunia. Tak lama berselang, tentara tersebut meminta Anna menyerahkan barang-barang berharga suaminya.

“Ketika mereka pergi, saya menemukan narkoba dan viagra. Mereka sering memakai narkoba dan mabuk-mabukan. Kebanyakan dari mereka adalah pembunuh, pemerkosa. Hanya sedikit dari mereka yang baik,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini