MATA INDONESIA, PYONGYANG – Korea Utara (korut) dikabarkan pemimpinnya Kim Jong-un dalam keadaan krisis besar karena pertaniannya gagal memenuhi target gandum sedangkan perbatasan dengan Cina terpaksa ditutup akibat Covid19. Dikabarkan Kim Jong-un akan memperbaiki hubungan dengan AS dan Korea Selatan.
Kim Jong-un mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin senior yang menyatakan “Situasi pangan rakyat sekarang semakin tegang.”
Pertanian gandum Korea Utara menurut Kim Jong-un gagal memenuhi target karena topan yang mengakibatkan banjir tahun lalu.
Keadaan tersebut diperparah dengan penutupan perbatasan Cina sehingga perdagangan Korea Utara yang sangat bergantung kepada Cina anjlok. Korut sangat bergantung kepada Cina untuk sektor makanan, pupuk dan bahan bakar.
Selain itu, negeri tersebut masih terus berjuang di bawah sanksi internasional akibat program nuklirnya.
Namun, Kim Jong-un menyatakan output industri nasional telah tumbuh seperempat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Para pejabat, seperti dilansir BBC, diharapkan untuk membahas hubungan dengan AS dan Korea Selatan selama acara tersebut tetapi belum ada rincian yang dirilis.
Selama ini Pyongyang selalu menyerukan kemandirian Korea Utara sehingga menyulitkan negara-negara lain untuk memberikan bantuan.