MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan rencana ekonomi lima tahunnya gagal memenuhi tujuannya di hampir setiap sektor saat ia memulai kongres Partai Buruh yang berkuasa pada Selasa (5/1). Hal ini diberitakan media pemerintah KCNA.
Pertemuan politik langka, yang terakhir kali diselenggarakan Kim tahun 2016, telah menyita perhatian internasional karena ia diharapkan untuk menjelaskan rencana ekonomi lima tahun ke depan dan membahas kebijakan luar negeri, hanya dua pekan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden menjabat.
Dalam pidato pembukaannya, Kim mengatakan bahwa negaranya telah mencapai kemenangan ajaib dengan memperkuat kekuatan dan prestise globalnya sejak pertemuan terakhir, merujuk pada kemajuan militer. Puncaknya adalah uji coba rudal balistik antarbenua tahun 2017 dan mampu menyerang daratan AS.
Akan tetapi, strategi ekonomi lima tahun yang ia tetapkan tahun 2016 tidak memenuhi ekspektasi, katanya. Presiden Kim pun menyerukan dorongan agar Korea Utara menjadi negara mandiri dan mampu mengatasi tantangan internal maupun internasional yang menghambat kemajuan.
“Strategi itu jatuh tempo lima tahun lalu, tetapi gagal mencapai tujuan di hampir setiap sektor,” kata Kim Jong Un, menurut KCNA, melansir Reuters, Rabu, 6 Januari 2021.
Sementara mengenai pandemi virus corona, Kim memuji para pekerja karena memastikan situasi stabil melawan serangan pandemi global tersebut dari awal hingga akhir.
“Mereka telah dengan tegas mengatasi kesulitan dalam menghadapi krisis kesehatan global yang berkepanjangan dan tak tertandingi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” sambung Kim.
Korea Utara belum secara resmi mengonfirmasi kasus virus corona, meskipun telah melaporkan dugaan ribuan kasus ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada kongres tersebut, turut dihadiri 4,750 delegasi dan 2 ribu penonton. Dalam tayangan KCNA terlihat bahwa tidak seorang pun yang menghadiri kongres tersebut memakai masker dan para peserta tidak menerapkan social distancing.