Ketua Takmir Masjid Gedhe Yogyakarta Tak Persoalkan Aksi Baca Al Quran di Malioboro

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Salah satu video yang menunjukkan sejumlah orang membaca Al-Quran di Malioboro viral di media sosial. Video dengan durasi 1 menit 29 detik itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.

Video tersebut diunggah akun Twitter @Irwan2yah. Narasi yang disampaikan pengunggah bahwa dirinya merupakan muslim dan tidak anti untuk membaca Al-Quran.

“Katanya ini lagi gerakkan membaca Al-Quran di sepanjang Malioboro. Saya Muslim, dan saya tdk anti baca Al-Quran,” tulis akun tersebut.

Menurut dia, aktivitas membaca Al-Quran lebih baik digelar atau dilaksanakan di tempat ibadah seperti masjid, musala ataupun langgar.

“Tapi melihat fenomena ini jadi malu dan kenapa tidak sekalian bawa toa (pengeras suara). Kita punya tempat ibadah bahkan ribuan ada di sana kenapa tidak di dalam masjid dan langgar, itu enak dilihat adem tidak riya,” katanya.

Menanggapi soal video yang beredar luas, pendakwah Islam asal Yogyakarta, Azman Latief tak mempersoalkan dengan aktivitas tersebut.

“Baik sekali itu, Al-Quran itu dibaca di manapun cocok, di acara pernikahan bisa, kematian oke. Di Malioboro juga tidak apa-apa,” ujar Azman yang dikutip Minggu 3 April 2022.

Tokoh Agama Islam yang juga Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta ini menganggap aktivitas membaca Al-Quran juga sebagai pengingat bahwa kita ada bangsa yang religius.

Azman menegaskan membaca Al-Quran ini adalah aktivitas yang baik dan tidak perlu dipersoalkan tempatnya. Walaupun di lokasi wisata sekalipun.

Video yang diketahui terunggah sejak Rabu, 30 Maret 2022 itu sudah mendapat 718 retweet. Selain itu sebanyak 2.810 menyukai, dengan total penayangan lebih kurang 137 kali hingga 2 April 2022.

Reporter: Muhamad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini