Ketua KPK Segara Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi dengan Singapura

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memanfaatkan ditingkatkannya perjanjian ekstradisi Pemerintah Indonesia dengan Singapura untuk mengejar para koruptor yang “mendekam” di negara tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua KPK, Firli Bahuri, di DPR RI, Jakarta, Rabu 26 Januari 2022.

“Perjanjian ekstradisi itu mempermudah penegakan hukum bagi buron yang kabur ke Singapura,” ujar Firli.

Maka, Firli mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akhirnya berhasil memperpanjang masa retroaktif ekstradisi dengan Singapura hingga 18 tahun.

Ekstradisi Indonesia-Singapura memiliki masa retroaktif (berlaku surut terhitung tanggal diundangkannya) selama 18 tahun ke belakang.

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan maksimal kedaluwarsa sebagaimana diatur dalam Pasal 78 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia.

Pemberlakuan perjanjian ekstradisi, menurut Firli, dapat efektif menjangkau pelaku kejahatan di masa lampau.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini