MATA INDONESIA, DHAKA – Pihak berwenang Bangladesh menangkap tiga anggota geng perdagangan manusia internasional. Ketiga penjahat tersebut ditangkap di ibu kota Bangladesh, Dhaka.
Tiga orang yang ditangkap termasuk Mollik Rezaul Haq. Pria berusia 62 tahun itu diketahui sebagai pemimpin kelompok perdagangan manusia di Bangladesh yang bekerja dengan geng internasional, menurut sebuah pernyataan oleh Batalyon Aksi Cepat (RAB), pasukan elit polisi Bangladesh.
“Paspor palsu dan bahan-bahan lain yang memberatkan ditemukan dalam kepemilikan mereka,” demikian pernyataan Batalyon Aksi Cepat (RAB), pasukan elit polisi Bangladesh, melansir Anadolu Agency.
“Beberapa kelompok kriminal telah bekerja di Bangladesh bekerja sama dengan geng perdagangan manusia internasional untuk memikat orang agar bermigrasi secara ilegal ke negara maju seperti Australia, Italia, Prancis, dan Belanda,” bunyi pernyataan tersebut.
Sedikitnya 372 orang bekerja dengan geng perdagangan manusia internasional telah ditangkap di Bangladesh, termasuk 138 orang hanya dalam dua bulan terakhir, kata seorang pejabat RAB.
Sebagai catatan, Bangladesh menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan jumlah perdagangan manusia tertinggi di dunia. Bahkan, negara ini disebut-sebut menjadi wilayah yang menghubungkan negara lain untuk melakukan praktik serupa.
Korban akan dipekerjakan, anak-anak perempuan khususnya akan dimasukan ke lokasi prostitusi. Bahkan, mereka dipaksa untuk menjual organ tubuhnya.
