Ketua BaPSPI Ungkap Target dan Program Kerja di 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANGERANG SELATAN – Ketua Umum Badan Pembinaan Sepak Bola Prestasi Indonesia (BaPSPI) periode 2020-2025, Eko Setyawan, menyampaikan program kerja di 2021 seta menyerahkan SK kepada wakil ketua, kepala bidang, dan kepala koperasi BaPSPI.

Pemaparan program kerja dan Inpres No.3 tahun 2019 disampaikan dalam rapat kerja (raker) di Hotel Grand Zury, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu 28 Maret 2021.

“Alhamdulillah hari ini komplet dan sudah tercukupi susunan kepengurusan BaPSPI pusat dengan diserahkannya SK masing-masing posisi dan dijelaskan serta disosialisasikan program kerja BaPSPI, serta dibahas tuntas AD/ART, JUKLAK, JUKDIS. Saya harap seluruh pengurus pusat dapat menjalankan tugas tugasnya sesuai tupoksi masing-masing,” kata Eko, Senin 29 Maret 2021.

Ada beberapa hal yang disampaikan Eko dalam raker ini. Target pertama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah melantik seluruh pengurus ketua BaPSPI provinsi. Setelah pelantikan ketua BaPSPI provinsi, dilanjutkan pelantikan ketua BaPSPI Kabupaten/Kota.

“Target kedua membuat miniatur tournament yang akan diikuti Sekolah Sepak Bola (SSB), sekolah, dan perguruan tinggi sebagai bentuk nyata implementasi Nnpres No. 3 tahun 2019. Masih ada beberapa program kerja BaPSPI 2021 seperti sertifikasi pelatih dan lain-lain,” ujarnya.

Eko juga meminta Sekjen BaPSPI, H. Yudo Hadiyanto untuk mempercepat pelantikan ketua BaPSPI provinsi dan melakukan rakernas supaya cita-cita BaPSPI menjadi badan organisasi dan punya andil dalam membantu pemerintah dalam membangun percepatan pembangunan sepak bola indonesia dapat tercapai.

Lantas, darimana sumber dana BaPSPI saat ini? Pasalnya, menjalankan organisasi yang memiliki anggota di seluruh Indonesia membutuhkan biaya yang sangat besar.

“Dana masih mandiri dan dari sponsor. Kita masih terus rumuskan dan kordinasi dengan beberapa Kementerian terkait Inpres No.3 tahun 2019. Semoga saja beliau-beliau yang terkait bisa melihat dan mendukung kami BaPSPI yang nyata untuk anak bangsa dalam pembangunan sepak bola Indonesia,” ungkap Eko.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini