Ketimbang Berwacana, Anggota DPR Mending Bantu Tangani Covid19 di Dapil Masing-Masing

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid19, Anggota DPR RI seharusnya melaksanakan fungsi monitoring langsung ke daerah pemilihannya (dapilnya) sehingga bisa segera diketahui kekurangan yang harus segera ditanggulangi. Itu sangat membantu memutus penularan penyakit tersebut.

Hal itu diungkapkan Direktur Politik Sudut Demokrasi Riset dan Analisis, Rahmat Sahid, Selasa 13 Juli 2021.

Hal itu jauh lebih bermanfaat dari pada sekadar berwacana menjadikan halaman Gedung DPR RI sebagai rumah sakit darurat Covid19 (RSDC).

Dia menyontohkan Puan Maharani yang langsung membawa puluhan ribu vaksin ke daerah pemilihannya.

“Coba semua anggota DPR melakukan itu, dan lakukan juga fungsi monitoring ke daerah-daerah, khususnya di dapil masing-masing apakah semua fasilitas rumah sakit khususnya milik pemerintah sudah optimal dalam melakukan pelayanan di tengah kondisi pandemi saat ini?” ujar Rahmat.

Tindakan itu pasti jauh lebih membantu daripada membuat RSDC yang harus melalui prosedur yang panjang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini