Ketegangan Ganjar Pranowo dengan PDIP, Pengamat: Masih Biasa Saja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini tengah mengemuka karena adanya isu ketegangan hubungan dengan PDI Perjuangan (PDIP). Hal ini disebabkan Ganjar tidak diundang saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan arahan untuk para kadernya di Kota Semarang, 22 Mei 2021.

Meski demikian, pengamat politik dan pendiri lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai bahwa polemik ini masih belum menimbulkan gejolak di tengah publik.

“Kalau masalah Ganjar ya publik masih biasa-biasa aja karena Ganjar belum menjadi seperti Pak Jokowi,” kata Hendri Satrio kepada Mata Indonesia News, Rabu 26 Mei 2021.

Maka, dosen komunikasi politik Universitas Paramadina ini mengatakan jika Ganjar mendapatkan teguran dari PDIP, sudah sepatutnya Gubernur Jawa Tengah ini melakukan intropeksi diri.

“Jadi kalau Ganjar kemarin dapat peringatan dari PDIP ya pertama intropeksi diri dan yang kedua adalah melakukan konsolidasi ke dalam ke PDIP,” kata Hendri.

Sebelumnya, kritikan dari Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto terhadap Ganjar Pranowo. Bambang menilai Ganjar sudah kelewatan karena terlalu berambisi menjadi presiden.

Tidak hanya itu, tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media termasuk aktivitasnya di Youtube juga tidak luput dari kritikan.

“Wis tak kode sik, kok saya mblandhang. Ya tak rada atos (sudah saya beri isyarat, kok malah semakin nekat. Ya saya sikapi agak keras). Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” kata Bambang.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini