Kesempatan MU Bangkit di Piala Liga Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Manchester United mendapatkan kesempatan untuk bangkit setelah kalah di laga pertama Liga Premier Inggris. Setan Merah akan berlaga di Piala Liga Inggris.

MU menuai banyak kritikan ketika kalah 1-3 dari Crystal Palace akhir pekan kemarin di Old Trafford. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer berpeluang memperbaiki penampilan ketika menantang klub Divisi Championships, Luton Town, Rabu 23 September 2002 dini hari WIB di Kenilworth Road.

Meski lawan berasal dari satu kasta di bawah Liga Premier Inggris, Luton Town sedang dalam kondisi bagus dan menduduki peringkat tiga klasemen Divisi Championships.

Kelemahan MU saat dikalahkan Palace adalah kondisi kebugaran pemain yang belum 100 persen. Apalagi mereka hanya memainkan satu laga pramusim melawan Aston Villa. Di laga nanti, Solskjaer akan melakukan rotasi dan memberikan menit bermain kepada beberapa pemain.

“Kami akan melakukan beberapa perubahan. Bagi beberapa pemain, ini adalah pramusim, dan bagi sebagian pemain lainnya, mereka baru seminggu berada di sini,” kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi klub, Selasa 22 September 2020.

“Beberapa pemain membutuhkan menit bermain. Kami bisa melihat para pemain masih kurang bugas dan tajam. Kami harus bisa memanfaatkan sesi latihan sebaik-baiknya dan pertandingan yang akan dijalani,” ujarnya.

“Beberapa pemain, usai pertandingan, akan menjalani latihan keras pekan ini agar bisa tampil lebih bugar saat lawan Brighton,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini