MATA INDONESIA, JAKARTA – Mimpi David Beckham membentuk klub sepak bola di Amerika Serikat akhirnya terwujud. Memerlukan waktu tiga tahun untuk mendapatkan lisensi hak waralaba kepemilikan klub sepak bola di Amerika Serikat dari Major League Soccer (MLS).
Dalam acara peresmian klub yang berlangsung di Knight Concert Hall, Adrienne Arsht, Miami pada 29 Januari 2018, mantan bintang Manchester United dan LA Galaxy itu menegaskan bahwa klub Inter Miami FC akan menjadi pusat pengembangan pemain muda di AS, terutama di wilayah Miami.
Ia menambahkan, Inter Miami FC akan menjadi salah satu kesebelasan besar di Amerika dengan skuat mumpuni dan para pemuda yang bisa memajukan sepak bola AS. Apabila hal ini berhasil, maka akan membuat orang-orang Miami bangga untuk mendukung tim mereka karena melihat anak-anak mereka datang ke tim ini untuk bermain sepak bola secara profesional.
Beckham tidak sendirian ketika merancang mega proyek ini. Ia dibantu beberapa investor seperti Simon Fuller, Marcelo Claure, Tim Leiweke, Jorge dan Jose Mas, serta Masayoshi Son yang akhirnya tergabung dalam grup konsorsium bernama Miami Beckham United.
Modal sebesar 25 juta Dolar AS dikeluarkan demi mendapatkan lisensi ini. Beckham cukup beruntung karena hanya diwajibkan membayar seperempat dari biaya yang diwajibkan MLS kepada siapa saja yang ingin mendapat lisensi kepemilikan klub di Amerika Serikat.
Dilansir dari The Guardian, diskon yang diberikan MLS kepada Beckham tak lepas dari kesepakatan yang terjalin antara Beckham dan MLS saat ia memutuskan melanjutkan karier sepakbola di Negeri Paman Sam. Saat itu ada perjanjian dalam kontraknya, bila Beckham bersedia merumput di MLS, maka mereka akan memberikan keringanan bagi Beckham untuk mendapatkan lisensi kepemilikan klub di Amerika.
Meskipun mendapat keringanan, nyatanya tak membuat rencana mendirikan sebuah klub berjalan lancar. Beckham mendapat berbagai masalah, seperti keluarnya lisensi yang molor hingga sulitnya mendapatkan lahan untuk stadion.
Awalnya Beckham ingin membangun stadion di wilayah dekat pelabuhan Miami. Namun, rencana tersebut tak mendapat izin oleh pemerintah setempat lantaran berpotensi menimbulkan permasalahan keamanan dan transportasi. Apalagi kawasan tersebut merupakan tempat strategis untuk mendirikan stadion untuk klub milik Beckham.
Tak putus asa, ia dan kawan-kawannya terus mencari wilayah lainnya. Hingga pada pertengahan 2017 mereka mendapatkan tanah seluas 4.000 meter kubik di daerah Overtown yang dianggap strategis untuk membangun stadion berkapasitas 25 ribu kursi.
Hanya saja, pemerintah tidak bisa memberikan bantuan dana karena telah dipakai untuk membangun infrastruktur olahraga stadion bisbol yang menjadi markas dari Miami Marlins. Akhirnya Beckham harus merogoh kocek lebih dalam sebesar 225 juta Dolar AS untuk membangun stadion tersebut.
Reporter: Afif Ardiansyah