MATA INDONESIA, YALIMO – Kerusuhan yang terjadi di Yalimo beberapa waktu lalu mendatangkan kerugian yang cukup besar bagi pemerintah daerah setempat. Menurut keterangan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, kerugian akibat pembakaran yang terjadi Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo, Papua, diperkirakan mencapai Rp 324 miliar.
“Tercatat 34 perkantoran, 126 ruko yang dibakar serta 115 sepeda motor dan roda empat empat unit, kata Irjen Pol Fakhiri, baru-baru ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 1.137 warga yang mengungsi. Mereka menetap sementara di instalasi militer milik TNI-Polri serta gereja yang ada di Elelim.
Fakhiri juga mengungkapkan bahwa sebagian besar warga masih takut pasca insiden tersebut. “Karena itu banyak di antara mereka yang meminta untuk dikawal saat evakuasi ke Wamena,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, pihak TNI-Polri siap mengawal warga yang ingin ke Wamena guna menghilangkan traumanya.
Seperti diketahui, pembakaran sejumlah fasilitas pemerintahan dan umum yang ada di Yalimo dilakukan setelah MK memutuskan hasil sengketa pilkada yang salah satunya memerintahkan dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU). Namun tanpa menyertakan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Yalimo, Erdi Dabi-Jhon Wilil.