MATA INDONESIA, JAKARTA – Kereta ringan (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) yang mengalami tabrakan saat uji coba operasional akan diperbaiki lagi di PT INKA (Persero) di Madiun.
Hal itu diungkapkan Senior PKBL, CSR and Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto dalam keterangannya, Selasa, 26 Oktober 2021.
Menurut Bambang dalam pemeriksaan awal terjadinya kecelakaan tersebut memperoleh kesimpulan sementara akibat kesalahan manusia.
“Dari hasil investigasi internal, sementara ini ditemukan dugaan adanya human error,” ujar Bambang.
Pada saat pengujian, seluruh fungsi sarana LRT Trainset No. 29 di lintasan LRT dekat Harjamukti Cibubur dalam kondisi baik.
Operator yang melakukan uji gerak (dinamis) LRT diduga tidak segera menjalankan fungsi pengereman ketika menata Trainset No. 29 menuju posisi stabling (parkir).
Sebelum LRT dibuka untuk kebutuhan transportasi publik pada tahun 2023 nanti, keseluruhan sistem LRT harus diuji. Mulai fungsi sarana atau keretanya, lintasannya, persinyalannya maupun fungsi-fungsi prasarana lainnya seperti di stasiun-stasiun pemberhentian dan perangkatnya harus terintegrasi.
Hal ini karena pada saat pengoperasiannya untuk publik, kereta itu akan berjalan tanpa masinis(driverless).
 Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) yang mengalami tabrakan saat uji coba operasional akan diperbaiki lagi di PT INKA.){kind=link}