MATA INDONESIA, MOSKOW – Tak ada basa basi, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menyusun rencana untuk menyita aset perusahaan internasional yang meninggalkan negara itu.
Beberapa perusahaan itu seperti Coca Cola, Pepsi dan McDonalds akan diganti dengan brand lokal yang pola produknya sama. Kementerian ekonomi negara itu mengatakan dapat mengambil kendali sementara atas bisnis di mana kepemilikan asing melebihi 25 persen.
Putin mengatakan pemerintah sudah menemukan cara yang layak secara hukum untuk merebut perusahaan internasional.
”Pemerintah Rusia akan mendorong untuk memperkenalkan manajemen eksternal dan kemudian mentransfer perusahaan-perusahaan ini kepada mereka yang benar-benar ingin bekerja,” kata Putin. “Ada cukup instrumen hukum dan pasar untuk ini.”
Jadi dengan produk yang sama, perusahaan-perusahaan swasta akan mengambil alih dan tetap meneruskan bisnisnya.
Mikhail Mishustin, perdana menteri Rusia, mengatakan bahwa meski sebagian besar perusahaan internasional sementara menangguhkan operasi, situasinya masih terpantau.