Kepresidenan G20 Menjadi Motor Penggerak Kebangkitan Ekonomi Islam di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pertemuan kepresidenan G20 merupakan motor penggerak yang mendorong ekonomi Islam untuk berperan dalam pemulihan ekonomi. Nah, pemerintah Indonesia saat ini terus menggenjot sektor ekonomi berbasis syariah.

Kepala Ekonom PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, ekonomi syariah dapat menjadi solusi dalam agenda pembahasan G20, terutama pada dua agenda utama terkait keuangan berkelanjutan dan sistem pembayaran di era digital.

Menurutnya, sistem ekonomi dan keuangan syariah sangat penting, tidak hanya dapat mendukung agenda prioritas G20, tetapi juga mendukung perubahan gaya hidup masyarakat internasional pasca pandemi covid-19 yang belakangan lebih berorientasi. Menuju kesehatan, kebersihan, digitalisasi dan masyarakat yang berkelanjutan.

Banjaran menekankan bahwa ekonomi syariah dan ekosistem keuangan dapat mendorong produktivitas serta inklusi keuangan melalui berbagai produk pembiayaan bagi masyarakat miskin, usaha kecil, menengah dan mikro menyediakan dana untuk proyek-proyek hijau yang memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, pertumbuhan keuangan syariah telah melampaui pertumbuhan pasar keuangan tradisional dalam satu dekade terakhir.

“Tujuan akhir kami adalah untuk kemaslahatan umat dan meningkatkan produktivitas serta kemandirian mustahik, agar tidak tertinggal seperti tujuan SDGs,” ujarnya.

Selain itu, pasca pandemi covid-19, inklusi keuangan digital syariah telah berperan penting dalam meningkatkan saluran keuangan bagi individu dan usaha kecil, menengah serta mikro.

Dalam hal ini, ekonomi dan keuangan Islam memainkan peran penting dalam pemulihan bersama yang lebih kuat. Oleh karena itu, ekonomi Islam perlu lebih diperkenalkan ke dunia internasional sebagai sistem alternatif untuk mencapai tujuan bersama.

Perwakilan Pusat Penelitian dan Pengembangan Wakaf Indonesia (WaCIDS) menyambut baik G20 sebagai ketua. Sepanjang sejarah, wakaf telah terbukti menjadi sumber pembiayaan alternatif yang relevan untuk menjawab tantangan sosial ekonomi masyarakat.

Selain itu, WaCIDS meyakini bahwa wakaf dapat berperan dalam pemulihan ekonomi global pasca pandemi melalui rencana wakaf yang produktif dan strategis.

Kompleksitas dan ketidakpastian akibat pandemi covid-19 juga membawa harapan bagi program dana keyakinan keagamaan yang produktif dan strategis yang mengurangi kemiskinan melalui berbagai sektor ekonomi, masyarakat, pendidikan, dan kesehatan.

Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk menciptakan manfaat besar dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat saat ini. Hal ini sejalan dengan semangat kepresidenan bergilir G20 Indonesia, yaitu “recover together and recovery strong”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini