Kepercayaan Investor Terhadap Indonesia Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemulihan ekonomi Indonesia yang terus membaik serta penanganan penyebaran pandemi Covid-19 telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia ke depan. ”Kami juga mencatat ada pergeseran preferensi investor asing dari Surat Berharga Negara ke pasar modal Indonesia, yang menggambarkan kepercayaan investor terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dalam acara Capital Market Day di London, Inggris, Sabtu 30 Oktober 2021.

Hadir dalam acara itu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Ketua Kadin Indonesia Arsyad Rasjid dan sejumlah pemimpin Himbara. Hadir pada acara yang berlangsung Jumat 29 Oktober 2021 tersebut itu, CEO London Stock Exchange (LSE) Group Murray Roosdan Steven Marcellino. Selain itu ada Pimpinan Global Indonesian Professionals Association(GIPA). Serta kalangan pengusaha di Inggris.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif 7,07 persen (yoy) pada triwulan II 2021. Pemerintah memperkirakan hingga akhir tahun pertumbuhan mencapai 3,7 – 4,5 persen.

”Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2Q2021 tercatat sebesar 7,07% (yoy). Ini membaik dari kinerja pada 1Q2021 yang mengalami kontraksi sebesar 0,71% (yoy). Peningkatan permintaan domestik yang cukup signifikan menjadi sumber utama perbaikan kinerja PDB dengan seluruh komponen sisi permintaan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang solid, terutama komponen konsumsi rumah tangga dan pemerintah,” kata Luhut.

Ia juga menyampaikan kasus lonjakan Covid-19 dan pembatasan mobilitas yang ketat akan mempengaruhi angka 3Q. Namun dengan penanganan Covid-19 yang solid, pemulihan yang kuat di 4Q pada 2021 masih dapat tercapai di masa mendatang.

Wimboh menjelaskan, kepercayaan investor terhadap pasar modal dan perekonomian Indonesia juga terlihat dari nilai penghimpunan dana yang hingga 26 Oktober 2021 mencapai Rp273,9 triliun dan 40 emiten baru yang telah melakukan penawaran umum.

Jumlah ini melampaui perolehan di tahun 2020 sebesar Rp118,7 triliun. Selain itu, pasar modal juga mencatat lonjakan pertumbuhan investor pasar modal terutama dari kalangan milenial. Hingga 21September 2021 tercatat investor di pasar modal Indonesia sebanyak 6,4 juta orang atau tumbuh 100,51 persen (yoy).

“Oleh karena itu, kami mengajak anda berinvestasi di Indonesia khususnya di pasar modal dan menikmati hasil investasi yang baik,” kata Wimboh.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah memberikan banyak insentif investasi seperti pengurangan tarif 2 persen dari pajak penghasilan badan untuk emiten. Kemudian pengurangan pajak atas bunga obligasi korporasi dari 20 persen menjadi 10 persen. Membuat omnibus law yang sangat menyederhanakan perizinan untuk investor global. Pemerintah juga terus membangun infrastuktur guna mempermudah akses dan meningkatkan efisiensi yang akan menambah keuntungan bagi para investor.

Wimbohjuga mengatakan OJK akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan peran pasar modal. Antara lain melalui dukungan penyusunan kebijakan yang akomodatif bagi start-up dan perusahaan teknologi berskala unicorn untuk melakukan IPO di bursa. Selain itu pembentukan Securities Crowdfunding (SCF) untuk UMKM, menerbitkan kerangka regulasi untuk Bank Digital. Memperbarui pengaturan peer to peer lending dan meninjau pengaturan insurtech.

Selain itu juga terus membuka akses pasar modal bagi UMKM yang banyak menyerap tenaga kerja.

OJK sedang menyiapkan kebijakan mengenai Multiple Voting Shares. Ini  agar para pemilik start-up dapat mempertahankan perkembangan usahanya sesuai dengan visi dan misi awal perusahaan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini