MATA INDONESIA, JAKARTA – Selasa 23 Agustus 2022 rapat terbatas (ratas) Presiden Joko Widodo dengan agenda pembahasan pembangunan ibu kota nusantara (IKN).
Usai ratas, Kepala IKN Bambang Susantono mengatakan pembangunan IKN sudah sesuai rencana. ”Jadi, sore ini Bapak Presiden dan bapak/ibu menteri. Kita melihat kembali sejauh mana progres dari IKN, overall progres on track ya, masih sesuai jadwal,” ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa 23 Agustus 2022.
Ia menjelaskan, pekan depan akan ada serangkaian penandatangan kerja sama dengan para investor. Semua investor skala besar dan kecil akan dipersilakan untuk bergabung, termasuk pelaku UMKM.
“Insya Allah minggu depan menteri PUPR akan melakukan serangkaian penandatanganan kontrak. Dan tentunya kami juga mulai untuk membuka peluang-peluang investasi. Untuk berbagai macam investor baik besar dan kecil, termasuk UMKM juga, untuk nanti berpartisipasi sehingga nanti pada waktunya di tahun 2024,” katanya.
Bambang menjelaskan, nantinya akan terbit Peraturan Pemerintah untuk memberikan insentif berinvestasi di IKN. Sehingga, para investor bisa merasa nyaman berinvestasi di IKN.
“Bukan peraturan presiden, tapi peraturan pemerintah,” kata dia.
Wakil Kepala IKN, Dhony Rahajoe, mejelaskan ada poin utama dalam Peraturan Pemerintah yang nantinya akan diterbitkan. “Pertama, kemudahan usaha, kemudahan berusaha itu antara lain mengenai masalah pertanahan. Bagaimana bisa menarik bagi investor maupun bagi masyarakat umum untuk tinggal. Kemudian perizinan bagaimana prosesnya ini juga lebih sederhana,” kata Dhony.
Kemudian yang ketiga, mengenai fasilitas-fasilitas insentif yang ada di Indonesia. Menurutnya, fasilitas di IKN harus dibuat menarik.
“Sekarang bagaimana kita merancang semua aturan yg ada untuk mendukung itu,” ujarnya.