MATA INDONESIA, PANDEGLANG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang segera mendata dan melakukan verifikasi rumah-rumah warga yang terdampak gempabumi sesuai kriteria dan kondisi kerusakan.
Dengan data tersebut BNPB akan segera memberi bantuan dan dukungan lainnya sehingga bisa segera diperbaiki.
“Mohon nanti segera didata dan diverifikasi ulang, ya. Agar mereka (warga terdampak) dapat segera kita bantu dan dukung untuk pemulihan,” ujar Suharyanto yang dikutip Minggu 17 Januari 2022.
Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu 15 Januari 2022 sore terdapat 1.378 unit rumah terdampak gempabumi M 6,6 yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat 14 Januari 2022.
Tercatat 278 unit rumah mengalami rusak berat, 323 unit rumah rusak sedang dan 777 unit rumah rusak ringan.
Adapun daerah yang paling terdampak gempabumi ialah Kabupaten Pandeglang dengan 262 unit rumah rusak berat, 289 unit rumah rusak sedang dan 663 unit rumah rusak ringan.
Kemudian Kabupaten Lebak dengan 16 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak sedang dan 108 unit rumah rusak ringan. Sementara di Kabupaten Serang terdapat 10 unit rumah rusak sedang.
Selain provinsi Banten, guncangan juga menyebabkan beberapa rumah di Provinsi Jawa Barat mengalami kerusakan, seperti di Sukabumi tercatat 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan. Sementara itu terdapat 8 unit rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor.