Kepala BNPB: Jangan Sampai Pengungsi Banjir Bandang Jayapura, Mengeluh

Baca Juga

MINEWS.ID, SENTANI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan para korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura akan dilayani dengan sangat baik, hingga tidak ada yang mengeluh.

“Hal yang terpenting saat ini adalah mengelola pengungsi dan jangan sampai ada yang mengeluh,” kata kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo di Jayapura, Selasa 19 Maret 2019.

Maka, BNPB akan memenuhi semua kebutuhan pengungsi seperti air bersih, MCK, selimut dan matras.

Logistik seperti makanan dan bantuan lain akan terus ditambah Selain itu relawan, TNI dan Polri akan disiagakan di titik-titik pengungsian. Doni juga menegaskan jangan sampai ada anak-anak yang sakit di pengungsian.

Data dampak kerugian dan kerusakan terus bertambah seiring masuknya data laporan ke posko.

Kerugian sementara akibat bencana banjir bandang di Sentani meliputi 350 unit rumah rusak berat, 3 unit jembatan rusak berat, dan 8 unit drainase rusak berat.

Selain itu, 4 ruas jalan rusak berat, 2 unit gereja rusak berat, 1 unit masjid rusak berat, 8 unit sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat dan 1 unit pasar rusak berat.

Korban terdampak banjir saat ini sudah mencapai 11.725 KK yang terdapat di tiga distrik (kecamatan) yaitu Distrik Sentani, Waibu dan Sentani Barat.

Selama 14 hari masa tanggap darurat setiap hari akan ada rapat koordinasi untuk mempermudah evakuasi dan penanganan yang efektif.

Menurut Doni, rapat itu akan dilakukan setiap pukul 20.00 WIT di kantor Bupati Jayapura yang dipimpin Kalaksa BPBD Pemprov Papua.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini