MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa di ibu kota baru hanya diperbolehkan untuk kendaraan listrik, bukan lagi kendaraan bermotor. Komitmen Jokowi terhadap hal ini adalah upaya menciptakan ibu kota sehat yang ramah lingkungan.
“Gambaran kurang lebih ibu kota baru seperti apa. Sangat hijau. Green city, smart city, compact, autonomous, karena yang kita gunakan electronic autonomous vehicle. Selain itu enggak boleh,” kata Jokowi.
Di balik upaya pemerintah untuk mewujudkan kendaraan ramah lingkungan, berikut kelebihan dan kekurangan penggunaannya:
Kelebihan Kendaraan Listrik
1. Efisiensi Energi
Ada mobil konvensional, energi tersebut terbuang bersama dengan gas yang dihasilkan sistem pembakaran bensin. Sedangkan pada mobil listrik, energi dari getaran akibat pengereman tersebut ditangkap dan disimpan ke dalam baterai sehingga terjadi penambahan daya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kendaraan listrik jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar bensin. Meskipun mungkin harga jual mobil listrik lebih mahal, tetapi efisiensi energi ini membuat mobil ini jauh lebih hemat daripada kendaraan konvensional.
2. Perawatan Mudah
Perawatan mobil listrik lebih simpel daripada mobil BBM. Mobil listrik tidak mempunyai sistem pembuangan dan juga tidak perlu ada mengganti oli. Perawatan hanya perlu melakukan pengecekan secara rutin pada komponen mobil listrik seperti merawat baterai.
3. Aman Dikendarai
Meskipun terhitung sebagai penemuan baru, mobil listrik telah melalui serangkaian prosedur pengujian yang sama dengan mobil konvensional lainnya. Salah satu fitur keselamatan yang disediakan oleh mobil listrik adalah jika terjadi kecelakaan, kantung udara akan terbuka dan pasokan listrik terputus dari baterai. Hal tersebut tentu akan mencegah penumpang di dalam mobil untuk mengalami luka atau cedera yang serius.
Kekurangan Mobil Listrik
1. Pengisian Energi Cenderung Lama
Sebagian besar mobil listrik membutuhkan waktu lama untuk mengisi ulang baterai. Sebagai contoh, Nissan LEAF dapat diisi daya hingga 80% dari kapasitas hanya dalam 40 menit. Meskipun demikian, itu membutuhkan stasiun Pengisian Cepat 480V DC. Itu hitungan untuk mengisi baterai versi 40kWh.
Untuk baterai versi 62 kWh yang lebih besar, membutuhkan waktu 60 menit. Jika menggunakan outlet rumah 120V standar, pemilik mobil listrik mungkin harus membiarkan mobilnya terisi daya selama semalam.
2. Baterai Mahal
Meskipun telah dibahas sebelumnya bahwa biaya perawatan dan bahan bakar mobil listrik cenderung murah, namun harga baterai dari mobil listrik cenderung mahal. Hal ini tidak mengherankan karena baterai tersebut diestimasi tahan sampai satu dekade. Paket baterai pengganti motor listrik pun cenderung mahal. Jika dipertimbangkan, hal tersebut sepadan dengan biaya perawatan pada mesin mobil konvensional.
3. Jarak Relatif Pendek
Mobil listrik dibatasi oleh jarak dan kecepatan. Sebagian besar mobil listrik memiliki jangkauan sekitar 50-100 mil dan perlu diisi ulang lagi. Untuk keperluan perjalanan jangka panjang, mobil listrik sangat tidak disarankan. Meskipun begitu, diharapkan di masa depan mobil listrik bisa di-upgrade sehingga bisa menempuh jarak yang panjang. (Maropindra Bagas/R)