MATA INDONESIA, JAKARTA – Sepanjang 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah merealisasikan 210,3 kilometer jalan tol yang beroperasi. Panjang jalan itu sama dengan 62 persen. Antara Oktober-Desember 2020 akan ada 11 ruas jalan tol yang akan dioperasikan.
Sementara target yang ditetapkan pada tahun ini adalah sepanjang 341 kilometer. Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian pada periode 1978-2020 ada 2.303,8 km jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Sementara pada 2024 nanti Pemerintah Jokowi menargetkan 4.817 kilometer jalan tol yang akan beroperasi.
Sementara 11 ruas tol yang akan beroperasi dalam waktu dekat antara lain Cimanggis-Cibitung Seksi IA (Cimanggis-Jatikarya), dan Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) yang ditargetkan selesai konstruksi minggu ketiga Oktober.
Selain itu, Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) yang ditargetkan selesai konstruksi pada minggu keempat Oktober.
Ada juga Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (KM 13-Samboja) dan Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang) yang ditargetkan selesai konstruksi pada November 2020.
Selanjutnya, Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis); Kayu Agung – Palembang-Betung Seksi 1 Tahap 1B (Jakabaring-SS Kramasan), Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah), dan Cengkareng-Kunciran.
Ditambah lagi; Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B-1D Jl Veteran-Tj Mulia, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Pasar Gembrong) & 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin) yang akan selesai konstruksi pada Desember 2020.