MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mengungkapkan penambahan kasus Omicron di Indonesia, Senin 24 Januari 2022, menjadi 1.626 kasus.
Kasus Omicron masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tamizi PPLN menyumbang 1.019 kasus.
“Non-PPLN atau penularan lokal 369 kasus, sisanya masih diselidiki secara epidemiologi,” ujar Nadia, Senin 24 Januari 2022.
Menurut Nadia, mereka yang terinfeksi Omicron di Indonesia umumnya mengeluhkan gejala Covid-19 ringan atau bahkan tanpa gejala. Gejala yang diungkapkan seperti mengeluhkan batuk dan pilek.
Adapun dua kasus Omicron yang meninggal dunia, diketahui memiliki riwayat penyakit penyerta yakni diabetes yang tidak terkontrol.
Sementara berdasarkan status vaksinasi, 71,7 persen dari jumlah orang yang terpapar Omicron sudah divaksinasi lengkap.
Masyarakat diharapkan tidak panik menghadapi varian Omicron, karena mereka yang divaksinasi gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala.