Mata Indonesia, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) terus memastikan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai daerah pada periode Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Mustika Pertiwi, menuturkan, pada periode nataru ini, stok BBM untuk masyarakat di kawasan Banyuwangi dan sekitarnya dipastikan aman dan tersedia. Hal tersebut diungkapkannya ketika meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) 57.68408 ASDP dan Integrated Terminal (IT) Tanjungwangi, Banyuwangi Jawa Timur, pada Rabu (27/12).
Mustika menilai, peninjauan yang dilakukan adalah untuk mengecek sarana dan fasilitas serta ketersediaan Solar Subsidi di SPBB yang terletak satu area dengan Pelabuhan ASDP Ketapang yang merupakan jalur penyeberangan wisata dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya. Selain itu, dilakukan juga peninjauan terhadap fasilitas tangki, fasilitas jeti dan alat angkut BBM di IT Tanjungwangi, untuk melihat kesiapan penyaluran BBM di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya.
Di sisi lain, Direktur Keuangan PT. Pertamina, Patra Niaga Arya Suprihadi, menyampaikan, Pertamina selalu membentuk Satgas setiap memasuki masa lebaran ataupun nataru, untuk memastikan stok BBM tercukupi. Satgas Nataru ini sudah dimulai sejak 15 Desember 2023 dan akan berakhir 7 Januari 2024.
“Satgas ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar, sehingga diminta untuk terus siaga baik dari sisi stok, penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG,” tutur Arya.
Manager Retail Sales Area Jatimbalinus PT. Pertamina, Patra Niaga Denny Sukendar, menegaskan, ketersediaan BBM dan LPG di wilayahnya dalam kondisi aman dan lancar. “Secara umum ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG Region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) pada masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, dalam kondisi aman dan berjalan lancar,” ungkapnya.
Selama periode Nataru (15-24 Des) realisasi rata-rata penyaluran gasoline (bensin) sebesar 19.135 KL/day dan gasoil (solar) sebesar 9.027 KL/day. Pada periode Nataru 2023 ini, diprediksi penyalurannya akan mengalami kenaikan sekitar 2,6% dibanding rata-rata penyaluran bulan Oktober 2023.
(Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM)