MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjawab instruksi Presiden Jokowi, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memenuhi ketersediaan dan kebutuhan jagung nasional untuk mengurangi impor.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa impor jagung di Indonesia akan berupaya dikurangi.
“Saya ingin sampaikan bahwa bukan hanya beras sebenarnya kita sudah tidak impor, tetapi juga jagung. Kecuali yang terkait dengan kebutuhan industri, termasuk pemanis dan lain-lain,” ujar lelaki yang sering dipanggil SYL tersebut, senin 1 Agustus 2022.
Selain itu, SYL juga akan menjalankan instruksi Presiden Jokowi untuk meningkatkan produksi jagung nasional.
Pasokan jagung yang dimiliki Indonesia masih melampauai kebutuhan.
Saat ini, produksi jagung nasional lebih dari 18 juta ton, sedangkan kebutuhannya hanya 14,7 juta ton.