Kemensos Gencarkan Operasi Katarak dan Pterigium di Perbatasan NTT dan Timor Leste

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menggencarkan kegiatan operasi katarak gratis di seluruh Indonesia. Dalam sebulan terakhir, operasi katarak gratis Kemensos diselenggarakan di Papua, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat dan giliran warga di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste. Operasi katarak gratis di NTT ini diselenggarakan karena tingginya kasus katarak di provinsi tersebut. 

Operasi tersebut diselenggarakan di Rumah Sakit Katholik Marianum (RSKM) Halilulik, Atambua, Kabupaten Belu, sedangkan pasien datang dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Utara, Kabupaten Malaka dan Kabupaten Alor.

Mensos menuturkan, operasi katarak di Atambua adalah bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Di wilayah perbatasan, Mensos memilih RSKM di Halilulik karena lokasinya berada di tengah wilayah Kabupaten Belu. 

“Harus cari tempat di tengah-tengah karena kalau terlalu jauh juga kasihan karena rata-rata memang pasien katarak ini sudah lansia jadi karena itu kita cari tempat di tengah-tengah yang bisa diakses dengan mudah untuk yang lain, ketemu rumah sakit ini,” ujar Mensos Tris Rismaharini.

Sebanyak 780 orang dari berbagai daerah di NTT mendaftar untuk menjalani operasi katarak. Pada tahap awal, sampai Minggu, 116 orang telah lolos skrining. Jumlah ini akan terus bertambah karena pendaftaran dan skrining masih dibuka hingga Rabu, 20 Desember 2023. 

Selain itu, Kemensos juga memfasilitasi operasi pterigium, yaitu penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih bola mata yang bisa mencapai kornea. Sebanyak 21 pasien sudah mendapatkan tindakan operasi. Kemensos menargetkan kuota sebanyak 350 pasien operasi katarak, dan 50 pasien operasi pterigium.

Untuk masyarakat dari luar Atambua, Kemensos menyiapkan penginapan di aula Biara Spiritu santis Spiritu (SSpS) Halilulik serta di Gereja Katholik Paroki Roh Kudus Halilulik.

Kemensos bersama Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Belu juga menyiapkan 170 velbed, dan mendirikan dapur umum yang dapat menyediakan 500 porsi makanan. Kemensos melalui Sentra Efata di Kupang juga menyiapkan 7 kursi roda, 1 ambulans, dan 3 tenda. Sementara itu RSKM menyiapkan 8 kursi roda.

(Kementerian Sosial)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini