MATA INDONESIA, JAKARTA – Kemenpora memberikan dana fasilitasi pelatnas dan pembinaan jangka panjang 2020 untuk cabor wushu sebesar 6,23 miliar Rupiah.
Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartanto mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) atas dana tersebut. Mekanisme proses penyaluran bantuan dilakukan dengan me-review substansi program pada proposal yang diajukan, yang dilakukan oleh tim yang berjumlah 5 orang dari unsur Kemenpora, Akademisi dan Praktisi.
Selanjutnya dilakukan seleksi administrasi termasuk RAB (Rencana Anggaran Biaya) berdasarkan hasil review oleh tim yang dibentuk oleh PPK. Hasilnya disepakati dari usulan anggaran Rp6.705.985.000 disetujui bantuan sebesar Rp6.239.085.000.
Penyaluran dilakukan melalui transfer dari KPPN Kemenkeu langsung ke Rekening PB WI. Tahap 1 dicairkan sebesar 70 persen dari total bantuan, dan tahap 2 sebanyak 30 persen akan dicairkan setelah LPJ minimal 80 persen dari anggaran tahap 1 telah dirampungkan.
Adapun komponen dana fasilitasi yang diberikan meliputi honorarium, akomodasi, suplemen, peralatan, perlindungan kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19, tiket pemanggilan dan pemulangan, sewa tempat latihan dan jaminan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan yang diperuntukan bagi manajer, atlet, pelatih, dan tenaga pendukung.
“Terima kasih Pak Menpora, malam ini telah diadakan penandatanganan MoU bantuan Pelatnas, ini semua akan kami gunakan untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet Wushu yang saat ini telah mengukir prestasi untuk lebih berprestasi lagi. Kami laporkan juga bahwa PB WI telah terakreditasi oleh BSANK,” ujar Airlangga, Selasa 25 Agustus 2020.
Menpora RI Zainudin Amali mengatakan bantuan dana pelatnas yang diberikan Kemenpora RI ini diharapkan bisa membantu meningkatkan prestasi cabang olahraga wushu di event internasional. Apalagi Wushu selama ini menjadi salah satu penyumbang medali di SEA Games atau Asian Games.
“Wushu selama ini menjadi salah satu penyumbang medali, dan bantuan ini saya harap bisa meningkatkan prestasi wushu. Selalu saya tegaskan bahwa setiap proposal yang masuk direview oleh Tim dari berbagai unsur dan penyaluran sesuai tahapan,” ujar Zainudin.
“Saya ingatkan, sekarang BPK juga memeriksa langsung cabor-cabor, secara random siap-siap saja, agar semua dilaksanakan sesuai perjanjian yang disepakati bersama,” katanya.