Kemenkop Dorong Pemanfaatan Digitalisasi untuk UMKM Syariah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-UMKM terus dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kapasitas ekonomi syariah.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya mengatakan peningkatan skala ekonomi UMKM didorong melalui ekosistem ekonomi syariah. Digitalisasi termasuk di dalamnya sebagai bagian dari penopang utama dan akselerator.

“Kemajuan teknologi digital menjadi salah satu pendorong penciptaan ekosistem ekonomi syariah digital,” katanya, Kamis 7 Juli 2022.

Percepatan digitalisasi ekonomi syariah ini juga tertuang dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024. Tujuannya untuk membantu ekosistem ekonomi syariah dalam meningkatkan daya saing.

Sejumlah misinya adalah dengan mendorong marketplace menyediakan bagian atau tempat khusus untuk memasarkan produk halal.

Selain itu, mendorong pelaku jasa sistem pembayaran memiliki layanan syariah, hingga penguatan infrastruktur teknologi termasuk SDM bertalenta digital dan syariah.

“Kita juga dorong terus pengembangan UMKM ini melalui KUR yang hingga saat ini capaiannya sudah Rp 7,1 triliun,” katanya.

Kemenkop Ukm punya target 19 juta UMKM bisa merambah ke digitalisasi. Capaian per Januari 2022 telah mencapai 17,59 juta UMKM. Pada 2023 targetnya menjadi 24,5 juta dan 30 juta pada 2024.

Menurut survei Mandiri Institute, selama pandemi, sekitar 40 persen UMKM beralih menggunakan media sosial untuk sarana penjualan.

Sisanya menggunakan pesan instan sebesar 38 persen, e-commerce sebesar 13 persen, dan ride hailing sebesar lima persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini