Kemenangan Taliban Harus Diwaspadai Jadi Narasi Politik Identitas pada Pemilu 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Desakan para petinggi partai politik Indonesia untuk mengakui Pemerintahan Taliban harus diwaspadai. Kemungkinan besar narasi itu akan dibawa pada kontestasi politik Pemilihan Umum (pemilu) 2024.

Hal itu diungkapkan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai dalam sebuah diskusi virtual, Minggu 5 September 2021.

“Pemain politik (di tanah air) yang mengakui Taliban sekarang levelnya sudah tinggi. Mereka menyatakan Taliban itu baik,” ujar Ansyaad.

Menurutnya, hal itu bisa dilihat di akun-akun media sosial mereka antara lain ada ketua partai politik yang mendesak Menteri Luar Negeri Indonesia untuk mendeklarasikan dukungan.

Ansyaad mengungkapkan menjelang Pemilu 2024, narasi-narasi radikal yang berkaitan dengan Afghanistan akan digunakan partai politik untuk mengerahkan massa.

Desakan mendukung Taliban akan menjadi peluru politik politisi bahkan partai politik Tanah Air untuk meraih kekuasaan.

Padahal, saat ini belum ada jaminan Taliban akan membentuk pemerintahan dengan inklusif, menghormati hak-hak perempuan dan tidak menjadikan negara itu sebagai sarang teroris seperti permintaan Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada juru bicara Taliban di Qatar, Muhammad Suhail Shaheen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini