Kelompok Separatis Papua Bakar Honai Milik Warga

Baca Juga

MATA INDONESIA, ILAGA –  Sebuah bangunan adat atau Honai milik Orang Asli Papua yakni Koname Murib di duga sengaja dibakar oleh kelompok separatis dan teror pimpinan Numbuk Telenggen. ”Honai milik saudara Koname Murib hangus terbakar,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga, Senin 31 Januari 2022.

Honai adalah rumah adat Papua yang ada di pegunungan. Rumah Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dengan atap kerucut yang terbuat dari jerami. Dinding rumah terbuat dari kayu yang di susun berdiri memiliki satu pintu pendek dan tidak berjendela. Tingginya 2,5 meter, yang jika terlihat dari udara terlihat seperti jamur.

Honai
Honai

Rumah Honai ini berada di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Aqsha yang merupakan perwira menengah itu mengatakan dugaan pembakaran Honai berawal dengan pemutusan saluran air oleh kelompok separatis di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.

Seorang warga lokal bernama Koname Murib berinisiatif membantu personel TNI. Warga asli Suku Dani itu  memperbaiki saluran air menuju Pos Koramil Gome.
”Kemudian salah satu warga Saudara Koname Murib membantu personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim Yonif R 408/SBH memperbaiki saluran air,” ujar Aqsha.

Namun, bantuan Koname Murib justru mendapat tanggapan  berbeda dari kelompok separatis ini. Mereka bergerombol  membakar Honai milik Koname Murib.

Sebelumnya, kelompok ini juga melakukan aksi brutal di Pos Koramil Gome di Kabupaten Puncak Papua, Kamis 27 Januari 2022. Akibatnya, tiga prajurit TNI gugur dan satu kritis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini