MATA INDONESIA, MANCHESTER – Manchester United mendapat kritikan dari mantan pemain, Dimitar Berbatov. Dia heran melihat pemain MU berpelukan dengan pemain Manchester City. MU dinilai tak punya lagi pemain ‘kotor’.
Laju MU terhenti di semifinal Piala Liga Inggris setelah dikalahkan City 0-2. Usai laga, pemain-pemain MU tampak berpelukan dan tertawa dengan pemain City.
Sikap ini mendapat kritikan tajam dari legenda MU, Roy Keane. Pria asal Irlandia menyebut, apa yang ditunjukkan pemain Setan Merah tak pantas karena ini adalah pertandingan derby penuh gengsi dan emosi.
Berbatov sependapat dengan Keane. Menurut dia, pertandingan derby memiliki tensi berbeda dibandingkan pertandingan lain.
“Terkadang ketika melakoni derby, itu adalah pertandingan penting. Ini bukan soal momentum atau performa. Ini soal seberapa kuat Anda ingin menang, seberapa cerdas, dan tekad kuat pemain. Jika perlu, gunakan trik kotor, lakukan apa saja untuk menang,” ujar Berbatov, dikutip dari Marca, Sabtu 9 Januari 2021.
“Terkadang Anda harus melakukan itu dan seperti kata Jose Mourinho, Anda harus menjadi orang brengsek untuk meraih trofi. Saya tak melihat sikap itu dari MU dalam pertandingan besar. Roy Keane bicara soal dia tak suka melihat para pemain berpelukan di derby terakhir. Saya setuju. Ini derby, main dan menangkan laga,” katanya.
“Mereka kekurangan sosok pemain kotor dalam tim, seseorang yang bisa menunjukkan agresivitas. Terkadang MU bermain terlalu lembek,” ungkapnya.