MATA INDONESIA, MANILA – Ganda putra selalu menjadi andalan Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir. Demi meraih gelar juara di Kejuaraan Asia, mereka diminta mematangkan pola permainan.
Pelatih ganda putra, Aryono Miranat mengatakan, lapangan pertandingan di Mutinlupa Sports Complex, Manila, cukup berangin sehingga membuat pergerakan shuttlecock menjadi cepat. Selain mematangkan pola permainan, tentu adaptasi lapangan dan shuttlecock juga sangat penting.
“Tadi kami sudah coba lapangan, ternyata anginnya cukup besar dan ini lumayan mengganggu. Tetapi saya yakin anak-anak sudah punya cara masing-masing untuk mengatasinya,” ujarnya.
“Kondisi ini memang harus segera diadaptasi dengan pola main yang mau diterapkan nanti. Masih ada besok untuk coba lapangan sekali lagi. Semoga mereka bisa lebih menguasai keadaan lagi,” katanya.
“Saya yakin kondisi angin ini tidak akan berubah. Nanti tinggal pintar-pintar saja kita cari strategi. Lawan juga pasti merasakan hal yang sama,” ungkapnya.
Indonesia menurunkan empat ganda putra di Kejuaraan Asia 2022 yang digelar 26 April hingga 1 Mei, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.