Kehadiran Messi Disebut Bikin PSG Makin Lemah, Kok Bisa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Kehadiran Lionel Messi disambut gembira fans PSG dan diyakini bisa membantu tim menjuarai Liga Champions. Tapi, bagi Michael Owen, pemain 34 tahun itu membuat tim makin lemah.

Kepindahan Messi ke PSG sangat mengejutkan. Pasalnya, pemain asal Argentina sepakat meneken kontrak baru dengan Barcelona. Hanya saja, Blaugrana terbentur aturan LaLiga soal gaji yang sudah melebihi batas.

Alhasil, Messi angkat kaki dari Barcelona dan melanjutkan karier ke PSG. Kedatangan jebolan akademi La Masia diyakini bisa mewujudkan impian Les Parisiens juara Liga Champions.

Tengah pekan kemarin, pelatih Mauricio Pochettini akhirnya bisa memainkan trio maut, Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar lawan Club Brugge. Tapi, hasilnya tak sesuai harapan. Mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 dan Messi gagal menunjukkan permainan terbaiknya.

Owen, yang merupakan salah satu legenda sepak bola Inggris, menilai bahwa kehadiran Messi justru membuat PSG makin lemah.

“Walaupun mungkin kami ngiler melihat skuat PSG saat ini, tim dengan para penyerang hebat seperti itu, mereka semua fenomenal,” kata Owen, dikutip dari Marca, Jumat 17 September 2021.

“Tapi, dengan ketiga pemain itu turun bersamaan, menurut saya justru membuat tim makin lemah dan saya tidak begitu mengerti mengapa mereka disebut salah satu favorit untuk itu [Liga Champions],” ujarnya.

“Saya pikir tim Inggris seperti Chelsea, Liverpool, Manchester City dan Manchester United jauh, jauh lebih unggul,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini