MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Jepang membantah telah memulangkan atau melakukan repatriasi warganya dari Indonesia karena lonjakan kasus Covid19.
Hal itu diungkapkan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi yang menyatakan terbangnya serombongan orang Jepang dari Jakarta, Rabu 14 Juli 2021 adalah inisiatif perusahaan swasta.
Kedutaan menjelaskan bahwa sama halnya dengan Indonesia dan negara-negara manapun, Jepang juga masih mengadakan pembatasan masuk bagi orang-orang dari luar negeri.
“Dalam situasi pandemi yang sangat sulit bagi kita semua, sebagian warga negara Jepang di Indonesia sementara akan kembali ke Jepang untuk mengikuti program vaksinasi bagi warga negara Jepang yang tinggal di luar negeri yang akan dimulai dari tanggal 1 Agustus mendatang. Namun, mereka akan kembali ke Indonesia setelah mendapatkan vaksin di Jepang.
Mari kita mengatasi situasi pandemi Covid19 ini bersama-sama!” ujar Kenji Kanasugi.
Menurut Kenji, pembatasan itu dilakukan untuk untuk menjaga kapasitas pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di bandara beserta petugas medisnya, dan fasilitas karantina bagi mereka yang datang dari luar Jepang sehingga bisa beroperasi dengan baik.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato menyebut bahwa maskapai komersial Jepang akan mengoperasikan penerbangan khusus dari Indonesia pada Rabu, karena permintaan warga Jepang atas kekhawatiran mengenai penyebaran virus corona, terutama varian Delta.
Pernyataan itu disampaikan menyusul laporan 14 warga negara Jepang yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Indonesia, per 12 Juli 2021.
Menurut Kato tindakan itu sebagai upaya negara melindungi warga negaranya yang berada di luar negeri.
Menurut Kedubes Jepang, pernyataan Kato merujuk pada bantuan berupa penambahan kuota bagi warganya yang akan masuk kembali ke Jepang, juga sambil menjaga kapasitas medis dan fasilitas karantina, serta hal-hal lain pendukung lainnya agar dapat beroperasi dengan baik dalam menerima kepulangan mereka.
Kasus baru Covid19 di Indonesia kini telah tembus 50 ribu pada Rabu 14 Juli 2021.