MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak bisa diam lagi mengetahui kebijakannya banyak yang anulir pengganti dia, Edhy Prabowo. Susi ungkapkan kemarahan itu melalui akun twitternya yang dikutip Kamis 2 Juli 2020.
“Kawan2 semua, saya Susi Pudjiastuti bukan siapa2 dan tidak harus jadi siapa2 selain diri saya. TAPI .. 1. Kapal ikan ex asing/ asing dijinkan tangkap ikan lagi di Indonesia: NO NO NO, 2. Trawl/ Cantrang diijinkan resmi : NO NO NO, 3. Penangkapan bibit Lobster : NO NO NO,” begitu @susipudjiastuti mengungkapkan kemarahannya.
Berbeda dengan Susi, Edhy memang tidak menenggelamkan kapal-kapal ilegal fishing hasil tangkapan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam perbincangan dengan Mata Milenial Indonesia, Yonvitner menyebutkan kebijakan tersebut tidak sepenuhnya salah.
Dia menganjurkan seharusnya kapal-kapal tangkapan itu diberikan kepada nelayan Indonesia untuk mengoperasikannya, sebab kapal ikan tangkapan tersebut mampu menangkapkan di laut lepas atau di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Hal tersebut menurut Yonvitner akan mampu meningkatkan produksi ikan tangkap sehingga Indonesia bisa menjadi produsen ikan terbesar di dunia.