Kebijakan Saat Pandemi Covid-19 Harus Akomodatif Sehingga Terkesan Berubah-ubah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebijakan dalam menangani sering dianggap membingungkan karena berubah-ubah sehingga sulit mendapat dukungan publik. Tetapi begitulah kebijakan pandemi harus akomodatif dan dinamis.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, melalui pesan yang dilihat Jumat 4 Januari 2022.

“Penyesuaian kebijakan memang menjadi tantangan. Terkadang sulit mendapat dukungan publik karena terkesan berubah-ubah. Tapi begitulah pandemi, kebijakan harus akomodatif dan dinamis,” ujar Zubairi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dalam membuat kebijakan untuk menangani pandemi Covid-19 memerlukan strategi dan manajemen lapangan yang dinamis.

Hal tersebut, menurut Luhut, sering dibaca sebagai sesuatu kebijakan yang sering berubah-ubah.

Luhut memaparkan, setiap langkah yang disiapkan penuh dengan perhitungan berdasarkan data lapangan dan masukan dari berbagai ahli di bidangnya.

Data terhimpun dari berbagai sumber menjelaskan bahwa sebenarnya tingkat rawat inap Omicron di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Israel sepertiga kali lebih rendah dari Delta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

UU TNI Disusun Tanpa Intimidasi dan Libatkan Partisipasi Publik Demi Menjawab Tantangan Masa Kini

Oleh: Dewi Kartinah Soedjono Pengesahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional...
- Advertisement -

Baca berita yang ini