Kebijakan Kim Jong Un Mendapat Sorotan PBB

Baca Juga

MATA INDONESIA, PYONGYANG – Kantor berita negara, KNCA melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un meminta Partai Buruh yang sedang berkuasa untuk menerapkan rencana ekonomi lima tahun, yang sebenarnya sudah diajukan di kongres pada bulan lalu.

Pengumuman tersebut muncul saat Kim memimpin rapat pleno komite pusat partai yang berkuasa. Pada kongres di Januari, Kim mengungkapkan bahwa rencana lima tahun sebelumnya gagal.

Kim menekankan perlunya memberi anggota partai sarana inovasi praktis yang akan membantu membawa perubahan realistis dan kemajuan substansial dari tahun pertama rencana lima tahun, lapor KCNA.

Orang nomor satu di Korea Utara itu menjabarkan sederet tugas rinci partai tersebut untuk mencapai tujuan ekonomi, peningkatan produksi, dan investasi besi dan baja, serta mendorong infrastruktur, transportasi, konstruksi, dan perdagangan yang lebih baik.

Kim juga berusaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pasokan listrik, namun PBB melaporkan kekurangan listrik dan makanan akut, diperburuk oleh sanksi, pandemi virus corona, dan banjir yang parah di sejumlah daerah.

“Dia (Kim) menunjukkan tekad dan kemauan Komite Sentral Partai untuk mengambil langkah-langkah penting guna mendorong pembangunan ekonomi dan menyediakan masyarakat dengan kondisi kehidupan yang lebih stabil dan lebih baik meskipun situasi darurat anti-epidemi terus-menerus,” demikian laporan KCNA, melansir Reuters, 9 Februari 2021.

Pyongyang belum melaporkan kasus virus korona yang dikonfirmasi, tetapi telah memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat, pembatasan perjalanan domestik, dan tindakan lain untuk mencegah wabah virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dukungan Gizi Gratis untuk Anak di Wilayah Terpencil Melalui MBG

Oleh: Edward Likhumahuwa (* Upaya pemerintah memperluas jangkauan layanan gizi bagi anak dan balita di wilayah terpencil melalui program Makan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini