MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebahagiaan Indonesia karena dua warga negaranya berhasil diselamatkan dari gerombolan militan Abu Sayyaf, harus dibayar dengan kesedihan oleh Filipina karena kehilangan tentara terbaiknya Kopral Romnick C Estacio dari satuan marinir.
Romnick tewas setelah terjadi kontak tembak antara tentara Filipina dan militan Abu Sayyaf yang menyandera dua pelaut Indonesia Samiun Maneu dan Maharudin Lunani.
Namun yang membuat kematian Romnick menjadi terasa sangat sedih adalah sebelumnya dia sudah kehilangan sang adik di kawasan yang berdekatan yaitu Marawi saat tentara Filipina menggempur pertahanan ISIS.
Sang adik prajurit Jethro Estacio saat itu gugur setelah berdampingan dengan Romnick menghantam Marawi.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sebelumnya sudah sudah menyampaikan rasa belasungkawanya kepada Komandan Westmincom, Letjen Cirilito Sobejana.
Netizen berharap Pemerintahan Jokowi memberi penghargaan yang setimpal untuk almarhum Romnick tersebut.