Kawasan Hutan Produksi Seluas 41.493 Hektare Dilepas untuk IKN Nusantara

Baca Juga

MATA INDONESIA, PENAJAM – Kawasan hutan produksi seluas 41.493 hektare akan lepas untuk lokasi ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Kepala Badan Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menyampaikan kawasan seluas 41.493 hektare itu berstatus hutan produksi yang dapat dikonversi.

Kawasan tersebut nantinya di bawah Badan Otorita IKN Nusantara dengan status menjadi Areal Penggunaan Lain (APL).

APL merupakan areal di luar kawasan hutan atau bidang kehutanan sebagai lokasi IKN tersebut.

Bambang mengatakan pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat konversi harus ada surat pengajuan dari Badan Otorita IKN Nusantara kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ia menjelaskan sebelum mengajukan surat pelepasan kawasan hutan produksi harus pastikan titik koordinat. Atau batas kawasan hutan untuk lokasi IKN itu.

Menyangkut surat pengajuan pelepasan kawasan ini masih menjadi pembahasan tim transisi dan pemindahan IKN bersama Kementerian LHK serta kementerian terkait lainnya.

“Pembahasannya mana yang termasuk kawasan hutan atau bukan,” kata Bambang Susantono.

Ia mengharapkan pembahasan produksi yang tersebut cepat rampung.  Bambang menambahkan pembangunan infrastruktur di kawasan inti pusat pemerintahan IKN masih menunggu pelepasan dari Kementerian LHK.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini