Katedral Jakarta Kembali Gelar Misa Offline pada 12 Juli 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah kurang lebih tiga bulan menggelar misa online, Gereja Katedral Jakarta pun akhirnya akan menggelar misa offline mulai 12 Juli 2020.

Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo A Hani Rudi mengatakan, pembukaan kembali gereja tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona (COVID-19).

“Pada tahap awal misa mingguan akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB dan misa harian pada pukul 18.00 WIB,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 11 Juli 2020.

Romo Hani juga mengatakan, untuk sementara yang diizinkan untuk mengikuti misa di gereja hanya yang tercatat dalam data dan memenuhi syarat sehat. Rentang usianya pun berkisar dari 18 hingga 59 tahun dan didaftarkan melalui ketua lingkungan masing-msing.

“Jemaat luar dipersilakan mengikuti misa di gereja masing-masing,” katanya.

Meski sudah menggelar ibadah offline, pihak Katedral Jakarta tetap akan menyiarkan kegiatan misa secara langsung pada Sabtu pukul 16.00 WIB serta Minggu pukul 11.00 WIB dan 17.00 WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini