Kata Listyo tentang Hate Speech dan Pemecah Belah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Benny Harman menyoroti soal kebebasan berserikat dan berkumpul dalam fit and proper test calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Benny mempertanyakan penegakkan hukum yang terkesan berat sebelah.

“Hak atas kebebasan berserikat dan berkumpul itu hak asasi. Tetapi tegakkanlah aturan hukum supaya tidak ada hate speech, hoax, jangan ada itu,” kata Benny, Rabu 20 Januari 2021.

Benny berharap penegakkan hukum jangan tebang pilih bila Listyo kelak telah menjabat sebagai Kapolri.

Maka menjawab pertanyaan tersebut, Komjen Listyo Sigit mengatakan bahwa Polri akan memberikan keadilan bagi semua pihak.

“Kami akan jaga supaya kami bisa berdiri di tengah memberikan rasa keadilan kepada semuanya. Namun tentunya yang harus kami sampaikan terkait hate speech kalau yang biasa-biasa tentunya akan kita tegur, minta maaf kemudian selesai,” ujar Listyo.

Namun Listyo menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada pelaku hate speech yang bertujuan untuk memecah belah.

“Tetapi yang berisiko memecah belah persatuan bangsa, kami tidak ada toleransi, pasti kami proses,” kata Listyo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini