MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia terus bertambah sehingga totalnya sekarang mencapai 318 kasus. Penambahan penularan lokal semakin banyak yaitu 7 orang.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, Sabtu 8 Januari 2022.
Jumlah tersebut bisa terjadi karena ada penambahan 57 kasus baru yang didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 50 orang dan tujuh orang sisanya adalah akibat penularan lokal.
Angka penularan lokal tersebut adalah yang terbanyak sejak omicron tercatat ditemukan di Indonesia.
“Kemenkes merekomendasikan perawatan berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan, contoh penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan,” ujar Nadia.
Kebanyakan orang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan tidak bergejala sampai bergejala ringan. Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19.
Namun upaya vaksinasi saja tidak cukup, harus dibarengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini penting dilakukan untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain.
Sampai sekarang, PPLN itu paling banyak tertular Omicron di Arab Saudi dan Turki.